Judul :
MEMPRODUKTIFKAN KEGIATAN AMALIAH RAMADHAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ma’asirol Muslimin Rohimakumulloh
Marilah bersama-sama kita
panjatkan puji dan syukur kepada Alloh SWT, yang telah melimpahkan rohmat dan
karunianya kepada kita sekalian, sehingga pada malam hari ini kita dipertemukan
dalam rangka ta’miru ramadan tahun 1434 Hijriyah, mudah-mudahan Alloh selalu
menerima amal ibadah kita. Amin.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan
saudara-saudara sekalian yang berbahagia.
saat ini kita telah berada di
dalam bulan ramadhan. Sebagaimana umat islam kita tidak pantas menganggap bulan
ramadhan sekedar bulan ke sembilan didalam sistem kalender. Sekedar nama bulan
yang akan selalu datang setiap tahun yang kemudian kita persilahkan berlalu
begitu saja.
Hadirin sekalian yang kami
hormati.
Dalam surat Al-Baqoroh ayat 185
Alloh telah berfirman
“Bulan ramadhan di dalamnya
diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk
itu dan pembeda (antara yang hak
dan yang batil)
Ayat ini adalah salah satu alasan
diantara ratusan alasan lain bagi kita untuk senantiasa mensyukuri datangnya
bulan ramadhan. Karena di bulan ini Al-Qur’an diturunkan oleh Alloh dan dengan
memedomaninya kita akan selamat di dunia dan akhirat..
Dengan memedimani Al-Qur’an kita
bisa membedakan yang benar dengan yang salah.
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas,
Katanya:
“adalah Rosululloh SAW orang yang
paling murah hatinya, lebih-lebih pada waktu bulan ramadhan ketika dijumpai
oleh Malaikat Jibril pada tiap-tiap malamnya, maka iya mengajaknya menderas
Qur’an . Maka Rosululloh SAW ketika berjumpa dengan jibril itu adalah yang
lebih pemurah akan hartanya (di sedekahkannya) dari pada angin yang ditiupkan !
” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Dengan dasar hadits tersebut,
kemudian berkembang kegiatan tadarus di masyarakat muslim. yaitu kegiatan
membaca Al-Qur’an selama bulan ramadhan. Di dalam buan suci ramadhan kita akan
menemui lebih banyak orang yang membaca Al-Qur’an, bahkan ada yang
menghatamkannya berkali-kali.
Kegiatan ini pada dasarnya sangat
baik. Namun, kegiatan yang sekedar membaca Al-Qur’an ini, tampanya dapat di
buat lebih produktif untuk meningkatkan rasa keimanan yaitu dengan meluangkan
waktu diantara membaca ayat-ayat itu,
membaca terjemahannya sekalian.
Membaca Al-Qur’an dengan disertai
terjemahnya apalagi kalau sempat di ikuti dengan merenungkan dan memikirkan
maknanya pasti akan membawa efek yang berbeda dibandingkan dengan sekedar
membacanya dengan cepat
Sekian kultum dari kami, kurang
lebihnya mohon maaf, dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.